Kamis, 10 April 2014

Tumbuhan

Judul:    TUMBUHAN

I.       KAJIAN PUSTAKA
Masing-masing dedaunan yang tumbuh di berbagai tumbuhan di dunia ini memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut di tunjukkan dari berbagai hal, yaitu bentuk daun secara keseluruhan, bentuk ujung dan pangkal daun, permukaan daun dan tata daunnya.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh:
Faktor internal
Faktor internal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diantaranya adalah hereditas, enzim dan hormon.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan di antaranya adalah cahaya, temperatur, kandungan air dan kesuburan tanah.
Kelengkapan daun bisa terlihat dengan adanya bagian-bagian seperti vagina(pelepah), petiolus (tangkai daun), dan lamina (lembaran daun). Daun lengkap dapat kitajumpai pada beberapa macam tumbuhan, misalnya : pohon pisang (Musa paradisiaca L),pohon pinang (Areca catechu L. ), bambu (Bambusa sp.), dan lain-lain. Tumbuhan yangmempunyai daun yang lengkap tidak begitu banyak jumlah jenisnya.Kebanyakan tumbuhan mempunyai daun yang kehilangan satu atau dua bagian dari tigabagian tersebut diatas. Daun yang demikian dinamakan daun tidak lengkap.Mengenai susunan daun yang tidak lengkap ada beberapa kemungkinan :
a.       Hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja, contoh : nangka (Artocarpusintegra Merr. ), mangga ( Mangifera indica L. )
b.      Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian, conyoh: padi (Oryza sativa L.),jagung (Zea mays L.)
c.       Daun hanya terdiri atas helaian saja tanpa pelepah dan tangkai, contoh :biduri (Calotropis gigantea R.Br. )
d.      Daun hanya terdiri atas tangkai saja, contoh : Acacia auriculiformis A. Cunn.

Keadaan daun dapat dilihat dari mengenal faktor identifikasi daun, yaituCircumscriptio (bentuk daun), apex (ujung daun), basis (pangkal daun), nervus (Tulangdaun), margo (pinggiran daun), dan intervenum (daging daun).


II.      PELAKSANAAN PRAKTIKUM


A.    Praktikum 1:
Mengamati bentuk daun
1.      Alat
a. Lup
2.      Bahan
a. Daun mangga
b. Daun singkong
c. Daun papaya
d. Daun sirih
e. Daun jagung
f. Rumput
3.      Langkah Kerja
Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan, kemudian mengamati bentuk pertulangan pada daun menggunakan kaca pembesar ( Lup ), membuat tabel sesuai hasil dari pengamatan, menggambarkan daun beserta bentuk pertulangannya sesuai pengamatan, setelah itu membuat kesimpulan dari hasil pengamatan.

B.     Pratikum 2
Mengamati bagian-bagian Bunga
1.      Alat
a.       Lup
2.      Bahan
a.       Kembang Sepatu
b.      Mawar
c.       Melati dan tiga jenis bunga lainnya
3.      Langkah Kerja
Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan, mengamati bagian-bagian bunga dengan menggunakan kaca pembesar ( Lup ), kemudian membuat tabel hasil pengamatan, menggambar bunga dengan kelengkapan yang dimiliki sesuai dengan yang di amati, setelah membuat kesimpulan dari hasil pengamatan.
C.    Pratikum 3

Mengamati Biji dan Buah

1.      Alat
a.       Pisau
b.      Silet
2.      Bahan
a.      Buah mangga
b.      Buah jeruk
c.       Buah salak
d.      Buah rambutan
e.      Buah semangka

3.      Langkah Kerja

Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan, mengamati buah kemudian di gambar setelah itu biji pada buah itu dibelah untuk di amati keadaan keping pada bijinya, kemudian membuat tabel untuk hasil pengamatan, setelah itu menarik kesimpulan dari hasil pengamatan.

D.    Pratikum 4

Fungsi Pembuluh kayu pada tumbuhan hijau

1.      Alat
a.       Gelas kimia
2.      Bahan
a.       Tumbuhan pacar air batangnya yang masih muda dan tumbuh di tempat kering
b.      Cairan (zat warna)
c.       Air
3.      Langkah Kerja
Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan, kemudian mengisi gelas kimia dengan air dan menambahkan pewarna pada air tersebut, selanjutnya batang tumbuhan pacar air dipotong lalu dimasukkan ke dalam air yang telah di campur dengan zat pewarna dan tunggu beberapa saat setelah itu mengamati apa yang terjadi pada batang tanaman pacar air itu, setelah itu memberikan kesimpulan dari hasil pengamatan.

























IV.   HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM DAN ANALISIS HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM

A.     Hasil Pengamatan Praktikum
1.      Hasil Pengamatan Praktikum 1:


















2.      Hasil Pengamatan Praktikum 2:





















3.      Hasil Pengamatan Praktikum 3:





















4.      Hasil Pengamatan Praktikum 4:





















B.     Analisis Hasil Pengamatan Praktikum
1.      Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 1:
Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan bahwa pada daun mangga memiliki bentuk pertulangan yang menyirip yang menyerupai sirip ikan, serta memiliki ibu tulang daun, tangkai, tulang cabang daun dan urat-urat daun. Pada daun singkong memiliki bentuk pertulangan yang menjari dan memiliki ibu tulang, tulang cabang daun dan urat-urat daun serta merupakan daun majemuk yang memiliki beberapa helai daun pada setiap tangkainya sama halnya dengan daun papaya, sedangkan daun jagung dan rumput memiliki bentuk pertulangan yang sejajar dengan ibu tulang daun.
2.      Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 2:
Berdasarkan hasil pengamatan saya pada bunga kembang sepatu memiliki 2 alat reproduksi yaitu putik dan benang sari yang merupakan bunga yang sempurna dan juga merupakan bunga lengkap karena memiliki bagian-bagian bunga yaitu mahkota, kelopak bunga, putik, benang sari, dan tangkai bunga. Pada bunga mawar dan melati juga sama dengan bunga kembang sepatu yang merupakan bunga sempurna dan juga bunga lengkap.
3.      Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 3:
Berdasarkan hasil pengamatan saya biji pada buah jeruk merupakan jenis biji dikotil karena masih dapat dibelah menjadi 2 keping lembaga dan pada biji buah jeruk terdapat kotiledon, kulit, cadangan makanan dan embrio. Pada biji buah rambutan juga termasuk jenis biji dikotil akan tetapi pada biji rambutan hanya terdapat kotiledon saja. Pada biji buah semangka termasuk jenis monokotil dimana pada biji semangka tidak dapat dibagi menjadi 2 keping lembaga dan terdapat endosperma, kulit, dan cadangan makanan. Pada biji buah salak juga sama dengan biji buah semangka yang termasuk dalam jenis monokotil tetapi yang terdapat pada biji buah salak yaitu endosperma, cadangan makanandan embrio. Sedangkan pada biji buah mangga termasuk dalam jenis dikotil yang juga dapat dibelah menjadi 2 keping lembaga yang terdapat pada biji buah mangga yaitu kotiledon, kulit, cadangan makanan, dan embrio.
IV. KESIMPULAN
A. Kesimpulan Praktikum 1:
Pada daun yang memiliki pertulangan daun yang menjari, melengkung dan menyirip merupakan jenis daun dikotil. Sedangkan yang memiliki pertulangan daun yang sejajar merupakan jenis monokotil
B. Kesimpulan Praktikum 2:
Bunga sempurna apabila pada bunga tersebut memiliki dua alat reproduksi yaitu terdapat putik dan benang sari dan bunga dapat di katakana lengkap apabila terdapat bagian-bagian bunga seperti, mahkota, putik, benang sari, tangkai dan kelopak.



C. Kesimpulan Praktikum 3:
Biji yang masih dapat dibelah menjadi 2 keping lembaga termasuk dalam jenis dikotil sedangkan biji yang hanya tudak dapat dibelah menjadi 2 keping lembaga termasuk dalam jenis monokotil.
D. Kesimpulan Praktikum 4:
Pada tumbuhan pacar air dapat saya simpulkan bahwa dalam jaringan pada batangnya dapat menyerap air, Karena pada saat dicelupkan di air yang telah diberikan zat pewarna terdpat berkas-berkas penyerapannya dalam sel-sel batangnya.













DAFTAR PUSTAKA


Karmana, Oman. 2008 biologi SMA kelas XII semester 1, diterbitkan: Grafindo media Pratama. Anggota, IKAPI. Cetakan I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar