Kamis, 10 April 2014

Materi dan Perubahannya

Judul: Materi dan Perubahannya

I.     KAJIAN PUSTAKA
A.  Perubahan Wujud Benda
            Benda disekitar kita banyak jenisnya. Berdasarkan wujudnya, benda dapat dibedakan menjadi benda padat, benda cair dan benda gas. Selain berdasarkan wujudnya, benda juga dapat dibedakan berdasarkan kelenturan, kekerasan dan berat. Perubahan benda dapat terjadi karena melarut dalam air, pembakaran dan pembusukan
1.    Air sebagai pelarut
Melarut adalah proses bercampur dengan zat lain secara merata. Misalnya gula pasir larut dalam air. Pelarut merupakan zat yang paling banyak dalam larutan, seddangkan zat lainya disebut zat terlarut.
2.    Pemanasan
Ketika air direbus maka akan mengalami peningkatan suhu. Air yang asalnya dingin berubah menjadi panas. Salah satu sifat air adalah jika dipanaskan akan meningkat atau panas. Jadi, benda jika dipanaskan akan berubah sifatnya.
3.    Pendinginan
Air yang dimasukkan ke dalam ruang pembeku lemari es akan membeku. Salah satu sifat dari air jika didinginka, suhunya akan turun. Jika didinginkan hingga suhu nol derajat celcius, air akan berubah menjadi es batu.
4.    Pembakaran Benda
Pembakaran dapat merubah wujud benda. Pembakaaaran dapat menghasilkan zat baru.
5.    Pembusukan Buah-Buahan
Buah yang telah busuk akan mengalami kerusakan  yang ditandai dengan perubahan warna, berair, lunak dan berbau tidak sedap. Pembusukan inidapat merubah wujud benda dari wujud benda aslinya.
B.       Sifat Perubahan Wujud Benda
1.        Perubahan Wujud Sementara
Perubahan wujud benda sementara atau dapat kembali. Artinya bahwa bentuk benda yang mengalami perubahan dapat berubah kembali ke bentuk awalnya. Contoh perubahan sementara adalah seperti berikut.
a) Air yang didinginkan akan berubah wujud menjadi es. Sebaliknya jika es dibiarkan di udara terbuka atau dipanaskan akan kembali menjadi air.
b) Gula atau garam dapat larut dalam air. Sebaliknya jika air diuapkan, akan didapatkan kembali gula atau garam.
c) Pada pengecoran logam, lempeng besi dipanaskan pada suhu tinggi sehingga mencair. Kemudian cairan besi dimasukkan dalam cetakan dan didinginkan sehingga wujudnya akan kembali menjadi logam yang padat.
2.    Perubahan Wujud Tetap
            Perubahan tetap atau tidak dapat kembali. Artinya benda yang telah mengalami perubahan tidak dapat kembali lagi ke bentuk awalnya. Contoh perubahan tetap adalah sebagai berikut.
a)        Pembusukan buah-buahan
Buah-buahan yang didiamkan selama beberapa hari di tempat terbuka akan membusuk. Pembusukan disebabkan oleh jamur dan bakteri. Buah-buahan yang mengalami pembusukan tidak dapat menjadi buah yang segar kembali. Jadi peristiwa pembusukan termasuk perubahan tetap.
b)        Pemasakan
Pemasakan juga termasuk perubahan tetap. Bahan makanan yang sudah dimasak tidak dapat kembali seperti semula. Misalnya beras dimasak menjadi nasi, maka nasi tidak dapat diubah menjadi beras kembali.
c)         Pembakaran benda
Pembakaran suatu benda dapat menghasilkan zat baru yang memiliki sifat berbeda. Contoh perubahan tetap karena pembakaran adalah:
1)                  Kertas dibakar menjadi abu. Abu tidak dapat berubah wujud menjadi kertas kembali.
2)                  Kayu atau lidi dibakar menjadi arang/abu. Arang atau abu tidak dapat menjadi kayu atau lidi kembali.

                            



  II.   PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A.      Praktikum 1: Menyelidiki  Sifat-Sifat Benda
1.        Alat
a.         Pegas
b.        Karet Penghapus
2.        Bahan
a.         Batu busa/ gabus
b.        Plastisin
c.         Kertas  
3.        Langkah kerja
a.        Sediakanlah alat dan bahan yang dibutuhkan
b.       Lakukanlah pengamatan berupa kelenturan, warna, kekerasan, dan bau dari masing-masing benda yang telah disediakan. Gunakanlah indra Anda.
c.        Buatlah tabel pengamatan sesuai dengan kreativitas Anda, kemudian isilah tabel tersebut  sesuai hasil pengamatan Anda.
d.       Diskusikanlah bersama kelompok Anda tentang hasil pengamatan kelompok Anda. Untuk memudahkan diskusi jawablah pertanyaan penuntun yang ada di bawah bagian langkah kerja.
e.        Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan hari ini.
Pertanyaan penuntun :
Dari hasil  pengamatan Anda apakah setiap benda mengalami perubahan fisik ?
B.       Praktikum 2:  Mengamati Perubahan Sifat Benda
1.        Alat
a.         Korek api kayu
b.        Besi
c.         Sepotong kawat
2.        Bahan
a.         Lilin
b.        Air
c.         Kertas
d.        Semen
e.         Tepung tapioka
3.        Langkah kerja
a.         Sediakanlah alat dan bahan yang dibutuhkan.
b.        Ambillah sebatang lilin dan nyalakanlah dengan hati-hati, kemudian amatilah perubahan yang terjadi pada lilin yang dinyalakan tersebut.
c.         Ambillah sedikit tepung tapioca dan campurkan dengan air, kemudian panaskanlah dengan hati-hati. Amatilah perubahan yang terjadi pada tepung tapioca yang dicampur dengan air tersebut.
d.        Ambillah selembar kertas dan bakarlah sampai habis, kemudian amatilah perubahan yang terjadi pada kertas yang dibakar tersebut.
e.         Ambil sedikit semen dan campurlah dengan sedikit air, kemudian sambil mengaduk, amatilah apa yang terjadi pada semen yang  dicampur dengan air tersebut.
f.         Ambillah sebatang korek kayu dan bakarlah korek kayu tersebut sampai habis terbakar. Amatilah apa yang terjadi pada korek kayu tersebut.
g.        Buatlah tabel pengamatan sesuai kreativitas Anda, kemudian isilah tabel tersebut sesuai hasil pengamatan Anda.
h.        Diskusikanlah bersama kelompok Anda tentang hasil pengamatan kelompok Anda. Untuk memudahkan diskusi jawablah pertanyaan penuntun yang ada di bawah bagian langkah kerja.
i.          Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini.
Pertanyaan penuntun :
Adakah benda pada percobaan di atas yang dapat kembali kewujudnya semula ?
C.      Praktikum 3:  Mengamati Perubahan Wujud Benda
1.      Alat dan Bahan
a.         Lampu spritus
b.        Kawat
c.         Lidi
d.        Es batu
e.         Minyak goreng
f.         Gelas kecil
g.        Gelas kimia
h.        Sendok pengaduk
i.          Gula
j.          Air
2.     Langkah kerja
a.         Mengambil sebuah kawat dan menjepit salah satu ujungnya, ujung kawat lainnya dipanaskan di atas lampu spritus jingga ujung kawat tersebut menjadi berwarna merah. Setelah itu, kawat tersebut didiamkan hingga mati. Mengamati apa yang terjadi setelahnya, dapatkah kawat tersebut kembali kewujudnya yang semula ?
b.        Mengambil sebatang lidi dan menjepit salah satu ujungnya, kemudian memanaskan lidi di atas lampu spritus hingga terbakar. Setelah beberapa saat kemudian, mengamati apa yang terjadi setelahnya. Dapatkah lidi tersebut kembali ke wujudnya semula ?
c.         Mengambil sebatang lilin dan memanaskan lilin tersebut. Setelah itu, biarkan beberapa saat dan mengamati apa yang terjadi setelahnya. Dapatkah lilin tersebut  kembali kewujudnya semula ?
d.        Memasukkan minyak goreng ke dalam tabung reaksi, lalu memasukkan beberapa pecahan es ke dalam gelas kimia. Memasukkan tabung reaksi yang berisi minyak tadi ke dalam gelas kimia yang berisi es. Setelah beberapa saat, tabung reaksi tersebut dikeluarkan, kemudian tunggu dan mengamati apa yang terjadi dengan minyak goreng tersebut setelahnya. Dapatkah minyak goerng tersebut kembali kewujudnya semula ?
e.         Mengisi gelas kimia dengan air secukupnya, memasukkan satu sendok gula ke dalam gelas sambil mengaduk gula tersebut kemudian mengamati apa yang terjadi dengan gula tersebut. Menunggu beberapa saat, dapatkah gula tersebut kembali kewujudnya semula ?
f.         Membuat tabel pengamatan sesuai kreativitas, kemudian mengisi tabel tersebut sesuai hasil pengamatan.
g.        Mendiskusikan bersama kelompok tentang hasil pengamatan kelompok masing-masing. Untuk memudahkan diskusi menjawab pertanyaan penuntun yang ada dibawah bagian langkah kerja.
h.        Membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
Pertanyaan Penuntun:
Adakah benda pada percobaan diatas yang dapat kembali kebentuknya semula ?



III.   HASIL PENGAMATAN
A.  Hasil Pengamatan Praktikum 1: Menyelidiki Sifat-Sifat Benda



B.  Hasil Pengamatan Praktikum 2: Mengamati Perubahan Sifat Benda




C.  Hasil Pengamatan Praktikum 3: Mengamati Perubahan Wujud Benda






















IV.   ANALISIS HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM
A.   Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 1: Menyelidiki Sifat-Sifat Benda
Berdasarkan pengamatan pertama ini dilakukan pengamatan tentang menyelidiki sifat-sifat benda. Pertama-tama pada pengamatan ini terlebih dahulu menyediakan alat dan bahan seperti pegas dan karet pengahapus. Adapun bahannya seperti batu busa/ gabus, plastisin dan kertas. Apabila ingin mengetahui sifat-sifat benda tersebut, maka dilakukan percobaan seperti melakukan pengamatan berupa kelenturan, warna , kekerasan dan bau pada masing-masing benda. Berdasarkan pengamatan ini bahwa sifat pegas adalah dapat lentur, berwarna biru  hitam, keras dan tidak berbau. Sifat karet penghapus adalah lentur, bewarna hitam, tidak keras dan berbau. Sifat gabus adalah tidak lentur, bewarna putih, keras dan tidak berbau. Sifat plastisin adalah lentur, bewarna biru, tidak keras dan berbau.
B.     Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 2: Mengamati Perubahan Sifat Benda
Berdasarkan pengamatan kedua ini dilakukan pengamatan tentang perubahan sifat benda. Pertama-tama pada pengamatan ini terlebih dahulu menyediakan alat dan bahan seperti korek api kayu, besi dan sepotong kawat dan adapun bahannya seperti lilin, air, kertas, semen dan tepung tapioca. Apabila ingin mengetahui bagaimana perubahan setiap benda seperti lilin, kertas, korek kayu dan kawat, maka dilakukan percobaan seperti menyalakan lilin  kemudian mengamati apa yang terjadi pada lilin tersebut, begitupun cara melakukan pengamatan pada korek api, kertas, dan sepotong kawat. Dan jika ingin mengetahui sifat benda yang lainnya seperti tepung tapioca dan semen, maka dilakukan percobaan seperti mengambil sedikit semen  dan campurlah dengan sedikit air lalu amatilah apa yang terjadi pada semen tersebut, begitupun cara melakukan percobaan pada tepung tapioca tapi pada percobaan ini butuh dipanaskan dan dilihat apa yang terjadi pada  tepung tersebut. Berdasarkan pengamatan ini pada lilin, korek api, kertas dan sepotong kawat, benda tersebut dapat berubah wujud, seperti lilin akan mencair, kertas menjadi abu, korek api menjadi arang dan kawat menjadi bara api, sedangkan  pada semen dan tepung tapioka, benda tersebut juga berubah wujud seperti tepung tapioca mengental dan semen bercampur menjadi satu.
C.    Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 3: Mengamati Perubahan Wujud Benda
Berdasarkan pengamatan ketiga ini dilakukan pengamatan tentang mengamati perubahana wujud benda. Pertama-tama pada pengamatan ini terlebih dahulu menyediakan alat dan bahan seperti lampu spritus, kawat, lidi, es batu, minyak goring, gelas kecil, gelas kimia, sendok pengaduk, gula dan air. Apabila ingin mengetahui perubahan setiap benda, maka dilakukan percobaan dengan cara mengambil sebuah kawat dan salah datu ujungnya dijepit, kemudian ujung kawat lainnya dipanaskan. Lalu amatilah benda tersebut, apakah benda tersebut kembali kewujudnya semula. Bagitupun percobaan pada benda lainnya seperti lilin dan korek api. Namun pada percobaan pada minyak goring dan gula yaitu dengan cara minyak goreng dimasukkan kedalam tabung reaksi lalu memasukkan beberapa es batu, lalu diamati. Dan percobaan pada gula yaitu dengan cara mengisi gelas kimia dengan air secukupnya, kemudian masukkanlah satu sendok gula kedalam gelas kimia tersebut. Sambil mengaduk gula tersebut, amatilah apa yang terjadi pada gula tersebut. Berdasarkan pengamatan semua bahan dan benda yang diamati pada percobaan tersebut, tidak semuanya dapat berubah ke wujud semula kecuali kawat. Yang tidak dapat berubah kewujud semulah adalah lidi, lilin minyak goreng dan gula..





V.  KESIMPULAN
A.  Kesimpulan Praktikum 1: Menyelidiki Sifat-Sifat Benda
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa beberapa benda sifat-sifatnya berbeda-beda. Ada yang lentur, keras, memiliki warna dan berbau.
B.  Kesimpulan Praktikum 2: Mengamati Perubahan Sifat Benda
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa beberapa benda perubahan begitupun perubahan fisiknya, ada yang meleleh, mengental, mejadi abu, bercampur, menjadi arang dan menjadi bara api.
C.  Kesimpulan Praktikum 3: Mengamati Perubahan Wujud Benda
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa beberapa benda  tidak dapat berubah kewujud semula dan ada yang tidak dapat berubah wujud.









DAFTAR PUSTAKA



Muslimin, Irfan, dkk. 2013. Panduan Pratikum Konsep Dasar IPA 2. Makassar

Anna Ridiana. 2013. Benda dan sifat-sifatnya

            http://ridhiana.blogspot.com/2013/01/benda-dan-sifat-sifatnya.html. (Diakses pada Senin, 23 Desember 2013 pada pukul 19.45 WITA)

Bunyi

Judul: Bunyi

I.     KAJIAN PUSTAKA
A.  Pengertian Bunyi
Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari benda yang bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.
Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber bunyi sampai telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara disekitarnya, selanjutnya molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai telinga kita. Getaran molekul udara membentuk rapatan dan regangan.
B.  Sifat-sifat Bunyi
a.    Bunyi Merambat Melalui Benda Padat
Bunyi dapat merambat melalui benda padat. Kecepatan perambatan bunyi melalui berbagai jenis benda, tidaklah sama. Kecepatan  perambatan bunyi  disebut juga cepat rambat bunyi. Berdasarkan penilitian, cepat rambat bunyi di udara pada suhu 20̊̊ C adalah 343 m per detik, cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per detik, dan cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.



b.   Bunyi Merambat Melalui Benda Cair
Bunyi dapat merambat melalui benda cair. Hal ini dapat terlihat pada saat kita memasukkan dua buah batu ke dalam akurium atau bak mandi yang saling bertumbukan. Pada saat itu kita akan mendengar suara bunyi tumbukan batu. Hal ini membuktikan bahwa benda cair merupakan zat perantara bunyi.
c.    Bunyi Merambat Melalui Udara
suara petir sangat keras terdengar keseluruh daerah yang sedang turun hujan. Bunyi petir menunjukkan bahwa bunyi merambat melalui udara. Sehingga suara dapat kita dengarkan dengan perambatan melalui udara yang masuk ketelinga sehingga kita dapat mendengar suara tersebut.
C.  Manfaat Bunyi
Salah satu manfaat bunyi dalam sehari-hari yaitu sifat-sifat gelombang bunyi, gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi ultrasonik, bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dengan adanya tangga nada, umat manusia menjadi lebih “manusia”. Nada-nada dilantunkan sebagai ekspresi pemikiran, motivasi, dan emosi. Dan salah satu bunyi juga bermanfaat dalam bidang teknologi seperti radio, alat music  elektrik dll.







  II.   PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A.      Praktikum 1: Daya Tembus Cahaya
1.        Alat
a.         Jam tangan atau arloji
b.        Wadah air atau ember
c.         corong
2.        Bahan
a.         Benang sekurang-kurangnya 5 meter
b.        Gelas plastic
c.         Lidi/ batang korek api
d.        Karet gelang 2 buah
e.         2 buah batang pensil
f.         Selang plastik
3.        Langkah kerja
a.        Dengan menggunakan bahan di atas, buatlah telepon mainan. Cobalah berbisik kepada temanmu dan amati apa yang terjadi. Tampa telepon mainan berbisiklah pada temanmu ditempat yang sama dan amati pula apa yang terjadi. Apa perbedaan yang anda amati dari kedua kegiatan tersebut dan mengapa demikian ?
b.       Kendorkanlah tali telepon mainan tersebut  dan cobalah berbisik kepada teman Anda. Amatilah apa yang terjadi.
c.        Letakkan arloji di meja dan berdirilah sehingga tidak mendengar sura detakkan arloji. Susunlah corong dan selang plastic sedemikian rupa. Tutupkanlah coronngpada arloji dan ujung selang dipasang di telinga. Amatilah apa yang terjadi dan jelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi ?
d.       Isilah ember sampai penuh dan ketuk-ketukkanlah kembali 2 ujung pensil di dalam air. Dapatkah Anda mendengar bunyinya dengan jelas ?
e.        Tempelkanlah telinga Anda di samping salah satu  sisi ember dan ketuk-ketukkanlah  kembali 2 ujung pensil. Dapatkah Anda mendengar bunyinya dengan jelas ?
f.        Buatlah kesimpulan dari percobaan di atas.









III.   HASIL PENGAMATAN
A.  Hasil Pengamatan Praktikum 1: Perambatan Bunyi



IV.        ANALISIS HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM
A. Analisis Hasil Pengamatan Praktikum 1: Perambatan Bunyi
Berdasarkan praktikum ini tentang perambatan bunyi, hal pertama yang dilakukan yaitu menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan. Alat yang digunakan yaitu stopwatch, wadah air, corong dan bahan yang digunakan yaitu benang 5 meter gelas plastic, lidi, 2 buah pensil dan selang karet.
Percobaan pertama, perlakuan pertama yang dilakukan yaitu membuat telepon mainan dari gelas plastik dengan melubangi kedua bagian bawah gelas kemudian memasang benang pada gelas yang dikaitkan pada lidi yang dimasukkan dalam gelas sehinngga membentuk telepo mainan. Perlakuan kedua berbisik dengan teman menggunakan telepon mainan yang telah di buat yang terjadi yaitu suara terdengar dengan jelas, kemudian berbisik dengan teman di tempat yang sama tanpa menggunakan telepon mainan yang terjadi suara tidak terdengar, selanjutnya berbisik kembali dengan teman menggunakan telepon mainan dengan mengendorkan tali telepon mainan yang terjadi yaitu tidak ada suara yang terdengar.
Percobaan kedua bunyi merambat melalui udara, perlakuan pertama yang dilakukan yaitu meletakkan stopwatch diatas meja, perlakuan selanjutnya yaitu berdiri sampai tidak terdengar suara detakan stopwatch selanjutnya menutup stopwatch dengan corong yang sudah dirangkai dengan selang karet kemudian memasang corong satu yang sudah dirangkai dengan selang karet pada telinga yang terjadi yaitu pengamat mendengar suara detakan stopwatch dengan jelas. Hal tersebut membuktikan bahwa bunyi dapar merambat melalui udara.
Percobaan ketiga bunyi merambat melalui benda cair. Perlakuan pertama yang dilakukan yaitu mengisi ember dengan air sampai penuh kemudian mengambil 2 buah pensil, ujung pensil diketuk- ketukkan di dalam air, penganat mendengarkan ketukan kurang jelas. Perlakuan selanjutnya menempelkan telinga pada salah satu sisi ember dan mengetuk- ngetuk kembali air dengan ujung pensil, pegamat mendengar suara ketukan dengan jelas. Hal ini membuktikan bahwa bunyi dapat merambat melalui benda cair. Dari hasil ketiga percobaan bunyi dapat merambat melalui benda padat, bunyi dapat merambat melalui udara, bunyi dapat merambat melalui benda cair.



KESIMPULAN
A.  Kesimpulan Praktikum 1: Perambatan Bunyi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat merambat melalui berbagai benda seperti bunyi dapat merambat melalui benda padat, benda cair dan udara.














DAFTAR PUSTAKA



Muslimin, Irfan, dkk. 2013. Panduan Pratikum Konsep Dasar IPA 2. Makassar

Dewi Ambar. 2012. Makalah fisika bunyi  dan pemanfaatannya

            http://dewi-ambar.blogspot.com/2013/03/makalah-fisika-bunyi-dan-pemanfaatannya.html. (Diakses pada Selasa, 17 Desember 2013 pada pukul 19.45 WITA)