Kamis, 10 April 2014

Pertumbuhan dan Perkembangan

Judul: PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
I.       KAJIAN PUSTAKA
A.    Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
1.      Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Penambahan bomassa ditandai dengan penambahan berat, panjang, volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat. Ciri-ciri pertumbuhan antara lain sebagai berikut.
a. Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran.
b. Terjadi peningkatan jumlah sel.
c. Terdapat penambahan kuantitatif individu
d. Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.
e. Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal
f. Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh
lagi.
Pertumbuhan dapat terjadi karena tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel. Sel-sel tersebut dapat membelah diri menjadi jumlah kelipatannya. Bertambahnya jumlah sel menyebabkan penambahan ukuran tubuh makhluk hidup.
Pada usia dewasa, pembelahan dan pembentukan sel-sel baru hanya berfungsi untuk memperbaharui sel-sel yang rusak. Pada usia tua, kemampuan membelah diri sel generatif semakin menurun, sehingga sel-sel yang tua dan rusak sudah tidak bisa cukup tergantikan oleh sel-sel yang baru dan akhirnya sel-sel baru tidak terbentuk lagi.
2.      Pengertian Perkembangan
Selama pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan merupakan perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi tersebut menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Adapun ciri-ciri perkembangan antara lain sebagai berikut.
a.       Terjadi peningkatan kualitatif individu.
b.      Adanya proses kedewasaan.
c.       Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang, maupun berat.
d.      Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses
perkembangan terus terjadi sampai makhluk hidup tersebut mati.
Peristiwa perkembangan selalu penyertai pertumbuhan. Ketika terjadi proses pertumbuhan, terbentuk organ dengan fungsi-fungsi khusus. Organ tubuh yang terbentuk berfungsi sesuai dengan tujuan dibentuknya organ tubuh tersebut. Perubahan bentuk fisik dan sifat individu sering dipengaruhi oleh berfungsinya organ.

B.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan dan Manusia
Pertumbuhan dan perkembangan hewan terjadi di seluruh bagian tubuhnya. Pertumbuhan tersebut menyebabkan bagian-bagian tubuh hewan semakin besar atau semakin panjang. Pertumbuhan dan perkembanganyang terjadi pada hewan dan manusia dipengaruhi oleh faktor dari dalam (internal) makhluk hidup dan faktor dari luar (eksternal).
1.      Faktor internal
Faktor internal adalah factor dari dalam tubuh mahkluk hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya yaitu gen dan hormon.
a.      Gen
Gen merupakan faktor penentu sifat yang diturunkan dari induknya. 
b.      Hormon
Hormon memengaruhi aktivitas di dalam tubuh. Hormon yang memengaruhi pertumbuhan hewan dan manusia disebut hormone somatotrof. 
2.      Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah factor dari luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia yaitu sebagai berikut.
a.      Makanan
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan sebagai sumber tenaga dan zat pembangun tubuh. Makanan sebagai sumber tenaga adalah karbohidrat, sedangkan sumber pembangun tubuh adalah protein. Ketercukupan kebutuhan makanan akan menjadikan hewan atau manusia tumbuh optimal.
b.      Sinar Matahari
Sinar matahari diperlukan dalam pengubahan provitamin D menjadi vitamin D. Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan.
c.       Aktivitas fisik
Kegiatan fisik, misalnya olahraga dan latihan, akan dapat
memperbesar ukuran otot dan tulang.
d.      Suhu
Suhu yang sesuai diperlukan dalam pertumbuhan hewan
maupun manusia.
C.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan interaksi antara faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan antara lain sebagai berikut.
1.       Hormon
Hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan antara lain sebagai berikut.

a.       Auksin
Auksin berfungsi untuk pertumbuhan dan penghambatan pertumbuhan, dormansi, pembentukan bunga dan buah, serta penuaan dan pengguguran.
b.      Giberelin
Fungsi giberelin adalah merangsang pembelahan sel serta merangsang aktivitas enzim amylase dan proteinase yang berperan dalam perkecambahan. Giberelin juga merangsang pembentukan tunas, menghilangkan dormansi biji, dan merangsang pertumbuhan buah secara parthenogenesis.
c.       Sitokinin
Sitokinin dapat ditemukan pada jaringan yang membelah. Sitokinin yang ditemukan pertama kali adalah kinetin. Sitokinin yang terdapat pada Zea mays adalah zeatin. Fungsi sitokinin adalah merangsang pembelahan sel, merangsang pembentukan tunas pada batang maupun pada kalus, menghambat efek dominansi apikal, dan mempercepat pertumbuhan memanjang.
d.      Asam absisat
Tidak semua hormon berfungsi untuk memacu pertumbuhan, sebab ada juga yang menghambat pertumbuhan, yaitu asam absisat. Fungsi asam absisat adalah menghambat pembelahan dan pemanjangan sel, menunda pertumbuhan atau dormansi, merangsang penutupan mulut daun di musim kering, dan membantu peluruhan daun pada musim kering.

2.      Genetik
Faktor genetik yang diturunkan dari induknya sangat memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Adapun faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan di antaranya adalah sebagai berikut.
a.      Suhu
Suhu lingkungan berpengaruh terhadap respirasi, fotosintesis, transpirasi, dan reproduksi.
b.      Cahaya matahari
Cahaya diperlukan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis.
Namun, pada saat proses perkecambahan, cahaya justru menghambat pertumbuhan kecambah. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat yang gelap lebih cepat tumbuh dibandingkan di tempat yang terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat yang gelap disebut etiolasi.
c.       Kelembaban
Kelembaban udara berpengaruh terhadap penguapan air (transpirasi) serta penyerapan makanan dan air. Jika kelembaban udara rendah maka transpirasi akan berlangsung cepat sehingga memacu tumbuhan untuk menyerap makanan dan air. Keadaan ini dapat memacu pertumbuhan tumbuhan.



d.      Oksigen
Oksigen memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seluruh bagian tubuh tumbuhan. Tanah yang gembur mempunyai kemampuan yang besar untuk menyimpan oksigen. Oksigen ini dimanfaatkan tumbuhan untuk respirasi.
e.       Air dan Zat Hara
Zat hara merupakan sumber energi dan sumber materi untuk pembentukan berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan tanaman. Air sangat diperlukan pada saat perkecambahan biji. Air juga sangat penting untuk membentuk vakuola sel dan mengaktifkan enzim. Air berfungsi sebagai pelarut zat hara agar dapat masuk ke dalam sel akar secara difusi.











II.            PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A.    Praktikum : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkecambahan
1.      Alat
a.       Gelas plastik 5 buah
b.      Kapas secukupnya
b. Plastik hitam 2 buah
c. Label nama 5 lembar
2.      Bahan
a. Biji kacang hijau 25 butir
b. Air secukupnya
3.      Langkah Kerja
a. Merendam 20 biji kacang hijau didalam air selama 24 jam
b. Menyiapkan 5 gelas plastic dan memberi label nama yang bertuliskan nomor 1-5
c. Mengisi kelima gelas dengan kapas kering secukupnya
d. Memberi air pada gelas nomor 3,4, dan 5 secukupnya
e. Memasukkan 5 biji kacang hijau yang tidak direndam ke dalam gelas pertama dan meletakkan gelas tersebut di tempat yang terang
f. Memasukkan 5 biji kacang hijau yang telah direndam ke dalam gelas kedua dan meletakkan gelas tersebut di tempat yang terang
g. Memasukkan 5 biji kacang hijau yang telah direndam ke dalam gelas ketiga kemudian membungkus gelas tersebut dengan plastik hitam dan meletakkan gelas tersebut di tempat gelap
h. Memasukkan 5 biji kacang hijau yang telah direndam ke dalam gelas keempat kemudian membungkus gelas tersebut dengan plastik hitam dan meletakkan gelas tersebut di tempat terang
i. Memasukkan 5 biji kacang hijau yang telah direndam ke dalam gelas kelima dan meletakkan gelas tersebut di tempat yang terang.




III. HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM
A. Hasil Pengamatan Praktikum
1.      Hasil Pengamatan Praktikum : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkecambahan


















IV. ANALISIS HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM
A.    Analisis Hasil Pengamatan Praktikum : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkecambahan
Pada praktikum tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkecambahan, tumbuhan yang dipilih sebagai media pengamatan yaitu kacang hijau. Pada pengamatan ini digunakan kacang hijau sebanyak 25 biji dengan perlakuan yang berbeda-beda, dimana sebanyak 20 biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama 24 jam diletakkan ke dalam 4 buah gelas plastik. Sedangkan 5 biji kacang hijau yang tidak direndam diletakkan dalam 1 buah gelas plastik. Adapun semua gelas telah dilapisi dengan kapas, dan 3 buah gelas yaitu gelas 3, 4, dan 5 diberi air. Setelah dilakukan pengamatan selama 6 hari, didapatkanlah data sebagai berikut:
1.      Gelas 1
Hari 1 – hari 6 : Tidak ada perubahan
2.      Gelas 2
Hari 1 : Belum ada perubahan
Hari 2 : Biji tetap  kering dan kulit terbuka/terkelupas
Hari 3 : Tidak terjadi perubahan
Hari 4 : Tidak terjadi perubahan
Hari 5 : Tidak terjadi perubahan
Hari 6 : Tidak terjadi perubahan

3.      Gelas 3
Hari 1 : Belum ada perubahan
Hari 2 : Tumbuh akar sepanjang 3,1
Hari 3 : Tumbuh
Hari 4 :
Hari 5 :
Hari 6 :

4.      Gelas 4
Hari 1 : Belum ada perubahan
Hari 2 :
Hari 3 :
Hari 4 :
Hari 5 :
Hari 6 :

5.      Gelas 5
Hari 1 : Belum ada perrubahan
Hari 2 :
Hari 3 :
Hari 4 :
Hari 5 :
Hari 6 :


V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan Praktikum : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkecambahan
Pada praktikum tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkecambahan dapat disimpulkan bahwa biji kacang hijau yang paling cepat berkecambah adalah biji kacang hjau pada gelas ketiga karena diletakkan di tempat gelap dan lembab. Hal ini terjadi akibat terjadinya peristiwa etiolasi yaitu pertumbuhan cepat di tempat yang gelap.









DAFTAR PUSTAKA
Krisno, H.Moch. Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/Mts Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wasis, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/Mts Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar